Manusia dan Keadilan
keadilan adalah suatu
kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
benda ataupun orang. Keadilan berasal dari kata ‘adl, yaitu sesuatu
yang benar.
Keadilan Sosial Berbicara
tentang keadilan, Anda tentu ingat dasar negara kita ialah Pancasila. Sila
kelima Pancasila berbunyi : “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia
karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan atau ketidak adilan setiap
hari.
Keadilan sosial mengandung arti memelihara
hak-hak individu dan memberikan hak-haknya kepada setiap orang yang berhak
menerima karena manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa
berdiri sendiri dalam memenuhi segala kebutuhannya.
macam-macam keadilan
Keadilan Komutatif : keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak
seseorang (diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
Keadilan Distributif : keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas
atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
Keadilan legal
: keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata masyarakat) yang
dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).
Keadilan Vindikatif : keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau
kejahatannya.
Keadilan kreatif : keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan
kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
Keadilan protektif : keadilan yang memberikan perlindungan kepada
pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
Kejujuran atau jujur artinya apa yang
dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai
dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Barang siapa berkata
jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat
benar.
Curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak
jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa. kecurangan
artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani.Kecurangan
menyebabkan manusian menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang
berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang paling hebat, paling kaya,
dan senang bila masyarakat di sekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu
biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun
tidak membenarkan orang yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan
orang lain, lebih pula mengumpulkan harta dengan cara yang curang.
Sebab-Sebab Seseorang Melakukan Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan
manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek tenik
Pemulihan Nama baik merupakan suatu
pencapaian atau tujuan utama orang hidup. Setiap orang menjaga dengan hati-hati
agar namanya baik atau tidak tercemar nama baiknya. Lebih-lebih jika dia
menjadi teladan bagi orang atau tetangga di sekitarnya adalah suatu kebangganan
batin yang tidak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungan nya
dengan tingkah laku atau perbuatan. Baik atau tidaknya nama kita bergantung
kepada diri kita sendiri menyikapi dan menjalani kehidupan kita bersosialisai
atau bermasyarakat di sekitar kita.
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu
dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang
serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan.
Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya
pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul
manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral.
Hal-Hal Positif Yang Dapat Diterapkan dalam kehidupan Sehari-hari
Menjadikan kita manusia yang lebih beradab dengan mematuhi norma-norma
Mengajarkan agar kita dapat bersikap adil dan tidak membedabedakan
Menjadikan kita menjadi manusia yang jujur
Saling menghormati antara umat beragama lainnya
Menjauhkan diri dari rasa pilih kasih
Hal-Hal Negatif Yang Harus Dijauhi Dalam Kehidupan
Sehari-Hari
Jangan melakukan perbuatan korupsi, baik dalam skala kecil maupun besar
Jangan pernah mengambil hak milik orang lain berperilakulah sportif
dalam apapun
Jangan memilih-milih teman walaupun berbeda suku, ras, dan agama
Jangan mengambil hak orang lain yang bukan milik kita
Jauhkan diri dari sikap sombong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar